Cosa significa tanduk in Indonesiano?

Qual è il significato della parola tanduk in Indonesiano? L'articolo spiega il significato completo, la pronuncia insieme a esempi bilingue e istruzioni su come utilizzare tanduk in Indonesiano.

La parola tanduk in Indonesiano significa corno, corna, corno ramificato, corno. Per saperne di più, vedere i dettagli di seguito.

Ascolta la pronuncia

Significato della parola tanduk

corno

nouns

Dalam sebuah penglihatan, Daniel melihat seekor kambing jantan merobohkan seekor domba jantan, mematahkan kedua tanduknya.
In una visione Daniele vide un capro abbattere un montone e rompergli le due corna.

corna

nounp

Dalam sebuah penglihatan, Daniel melihat seekor kambing jantan merobohkan seekor domba jantan, mematahkan kedua tanduknya.
In una visione Daniele vide un capro abbattere un montone e rompergli le due corna.

corno ramificato

noun

corno

noun

Tanduk-tanduk mezbah itu akan dipotong dan jatuh ke tanah.
i corni dell’altare saranno spezzati e cadranno a terra.

Vedi altri esempi

● ’Tanduk-tanduk’ binatang melancarkan serangan terakhir atas para pengikut ”Anak Domba”
● Le “corna” della bestia sferrano l’attacco finale ai seguaci dell’“Agnello”
Dengan patuh, satu kali sehari selama enam hari pasukan militer Israel berjalan, diikuti tujuh imam yang terus-menerus meniup tanduk-tanduk, dan di belakang mereka ada para imam yang mengusung Tabut, dan akhirnya barisan pengawal belakang—semuanya berbaris mengelilingi Yerikho.
Ubbidienti, per sei giorni, una volta al giorno, le forze militari israelite, seguite da sette sacerdoti che suonavano di continuo il corno, dai sacerdoti che portavano l’Arca e infine dalla retroguardia, marciarono intorno a Gerico.
Namun sebenarnya tindak tanduknya seperti seekor naga.
Ma in realtà si è comportata come un dragone.
Tanduk-tanduk mezbah itu akan dipotong dan jatuh ke tanah.
i corni dell’altare saranno spezzati e cadranno a terra.
Mungkin empat kepala masing-masing mempunyai satu tanduk dan tiga kepala masing-masing dua tanduk.
Forse quattro teste avevano un solo corno e tre teste ne avevano due ciascuna.
”ORANG yang adil-benar akan baik keadaannya,” kata nabi Yesaya, ”karena mereka akan memakan hasil dari tindak-tanduk mereka.”
“ANDRÀ bene al giusto”, dichiarò il profeta Isaia, “poiché mangeranno il medesimo frutto delle loro azioni”.
(Kej 22:13) Kata tersebut digunakan satu kali untuk memaksudkan alat musik tiup, yakni dalam ungkapan ”tanduk [Ibr., qeʹren] domba jantan” di Yosua 6:5.
(Ge 22:13) Una volta, in Giosuè 6:5, è usata in riferimento a uno strumento a fiato, “il corno [qèren] di montone”.
Ketika binatang buas bertanduk dua menganjurkan Liga Bangsa Bangsa setelah Perang Dunia I, kekasih-kekasih agamanya yang banyak jumlahnya segera berusaha memberikan dukungan agama kepada gerakan ini.
Quando dopo la prima guerra mondiale la bestia selvaggia con due corna caldeggiò l’istituzione della Lega o Società delle Nazioni, i suoi molti amanti religiosi cercarono immediatamente di conferire a questa mossa un carattere religioso.
Buah atau polongnya memiliki kulit luar yang mengilap seperti kulit binatang serta berwarna cokelat keungu-unguan dan, selaras dengan namanya dalam bahasa Yunani (ke·raʹti·on, ”tanduk kecil”), berbentuk tanduk yang melengkung.
I frutti o baccelli hanno guscio coriaceo lucido color bruno-violaceo e, in armonia col nome greco (keràtion, “piccolo corno”), hanno la forma di un corno ricurvo.
Lalu, kisah Alkitab mengatakan, ”Samuel mengambil tanduk tempat minyak dan mengurapi dia di tengah-tengah saudara-saudara lelakinya.
Successivamente la Bibbia dice: “Samuele prese . . . il corno dell’olio e lo unse in mezzo ai suoi fratelli.
Dan aku melihatnya datang sampai ke dekat domba jantan itu, dan ia mulai menunjukkan kegarangan kepadanya, kemudian ia menghantam domba jantan itu dan mematahkan kedua tanduknya, dan domba jantan itu tidak berdaya untuk berdiri di hadapannya.
E lo vidi venire in stretto contatto col montone, e mostrava amarezza verso di esso, e abbatteva il montone e gli rompeva le due corna, e nel montone non ci fu potenza per stargli davanti.
Daniel menulis: ”Kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan yang tinggi itu tumbuh terakhir.”
Daniele scrisse: “E le due corna erano alte, ma uno era più alto dell’altro, e il più alto era quello che venne su dopo”.
Daniel sendiri menjawab, ”Domba jantan yang kaulihat mempunyai dua tanduk itu menggambarkan raja-raja Media dan Persia.
È Daniele stesso a rispondere: “Il montone che hai visto possedere le due corna rappresenta i re di Media e di Persia.
(Yohanes 16:11) Sepuluh tanduk merupakan lambang yang cocok dari lengkapnya kekuasaan yang ia jalankan dalam dunia ini.
(Giovanni 16:11) Le dieci corna sono un appropriato simbolo del completo potere che egli ha esercitato su questo mondo.
* Kata ”labirin” mungkin berkaitan dengan labrys, kapak bermata dua yang menggambarkan kedua tanduk lembu jantan suci.
* La parola “labirinto” forse deriva da làbrys, l’ascia bipenne (doppia) che rappresentava le corna del toro sacro.
Dalam sebuah penglihatan, Daniel melihat seekor kambing jantan merobohkan seekor domba jantan, mematahkan kedua tanduknya.
In una visione Daniele vide un capro abbattere un montone e rompergli le due corna.
16 Karena ingin mendapat kepastian tentang binatang yang ”luar biasa menakutkan” ini, Daniel mendengarkan dengan penuh perhatian seraya malaikat itu menjelaskan, ”Kesepuluh tanduk[nya] itu adalah sepuluh raja yang akan bangkit dari kerajaan itu; dan masih ada satu lagi yang akan bangkit setelah mereka, ia berbeda dari raja-raja yang pertama, dan ia akan merendahkan tiga raja.”
16 Desiderando accertarsi del significato di questa bestia “straordinariamente spaventevole”, Daniele ascoltava intento mentre l’angelo spiegava: “In quanto alle [sue] dieci corna, da quel regno sorgeranno dieci re; e ancora un altro sorgerà dopo di loro, ed egli stesso sarà diverso dai primi, e umilierà tre re”.
Kenapa dia lihat tanduknya?
E perché lui guardava le corna?
Isis terus menemani putranya saat ia menantang Set untuk memperebutkan jabatan raja yang dirampas oleh Set, meskipun ibu dan anak tersebut terkadang digambarkan saling berseteru, seperti saat Horus memenggal Isis dan Isis lalu mengganti kepalanya dengan kepala seekor sapi—yang menjadi mitos asal muasal tanduk sapi yang dikenakan oleh Isis.
Iside continuò ad assistere il figlio quando sfidò Set per riottenere il titolo che gli aveva usurpato, anche se madre e figlio sono rappresentati in conflitto alcune volte, come quando Horus decapita Iside e sostituisce la testa originale con quella di una mucca, un mito di origine del corno di mucca che Iside indossa.
(Daniel 7:24) Siapakah ’tanduk kecil’ itu, dan siapakah tiga raja yang ia rendahkan?
(Daniele 7:24) Chi era il ‘piccolo corno’, e chi erano i tre re che esso avrebbe umiliato?
Bagaimana Yehuwa menerangkan penglihatan mengenai tanduk-tanduk dan para tukang besi itu?
Come spiega Geova la visione delle corna e degli artefici?
dipaku di salib bertanduk, seperti ribuan kaum sesat yang melintas di jalan menuju Roma?
Inchiodato a una croce con le corna, come gli eretici che si vedono sulla strada per Roma?
Klan Kumbang Tanduk membunuh warga kita!
II Clan dei Beetle sta uccidendo i nostri uomini!
Mereka meniup trompet tanduk+ dan menghancurkan kendi besar yang mereka pegang.
Suonarono i corni+ e fracassarono le grosse giare che avevano in mano.
(Wahyu 9:13, 14) Dilepaskannya para malaikat adalah sebagai jawaban kepada suara yang keluar dari keempat tanduk mezbah emas.
(Rivelazione 9:13, 14) Gli angeli vengono liberati in risposta alla voce proveniente dai corni dell’altare d’oro.

Impariamo Indonesiano

Quindi ora che sai di più sul significato di tanduk in Indonesiano, puoi imparare come usarli attraverso esempi selezionati e come leggerli. E ricorda di imparare le parole correlate che ti suggeriamo. Il nostro sito Web si aggiorna costantemente con nuove parole e nuovi esempi in modo che tu possa cercare il significato di altre parole che non conosci in Indonesiano.

Conosci Indonesiano

L'indonesiano è la lingua ufficiale dell'Indonesia. L'indonesiano è una lingua malese standard che è stata ufficialmente identificata con la dichiarazione di indipendenza dell'Indonesia nel 1945. Il malese e l'indonesiano sono ancora abbastanza simili. L'Indonesia è il quarto paese più popoloso del mondo. La maggior parte degli indonesiani parla correntemente l'indonesiano, con un tasso di quasi il 100%, rendendola così una delle lingue più parlate al mondo.